Kabel dalam 
bahasa Inggris disebut 
cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan 
sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
[1]
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari  berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.
[1] Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni 
kabel tembaga (copper), 
kabel koaksial, dan 
kabel serat optik.
[1]
Sejarah
Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk menghubungkan suatu 
perangkat dengan perangkat lain.
[1], dan ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya.
[1]  Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding  kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah 
telepon.
[1] Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga.
[1] Baru-baru ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel 
serat optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan 
sinyal cahaya.
[2]
Jenis
Kabel tembaga
 
  Salah satu jenis kabel tembaga
  Kabel 
tembaga terbagi atas 
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan 
STP (Shielded Twisted Pair).
[1] Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti 
konduktornya.
[1] Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.
[1] Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat 
transimisi dan harganya semakin tinggi.
[1] Kabel UTP ini menggunakan 
konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk 
Ethernet, 
ISDN, atau sambungan 
telepon.
[1] Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan 
LAN.
[1]
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh  timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
[1]
 Kabel koaksial
Kabel koaksial ditemukan oleh 
Oliver Heaviside.
[1]  Merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di  tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan 
isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar.
[1] Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik. 
[1]
Kabel 
koaksial memiliki kapasitas 
pita lebar (
bandwidth) 10 Mbps dan kapasitas 
node 30 node.
[1]Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk 
frekuensi sinyal 
radio. 
[1]
Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:
[1]
- Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti  berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).
 
- Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir.
 
- Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan sering dikenal sebagai yellow cable.
 
Kabel serat optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari 
kaca atau 
plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal 
cahaya.
[2]  Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut  manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi  dalam teknologi komunikasi modern.
[3]
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya 
gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan 
indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan 
jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis.
[2] Komponen utama sistem serat optik terdiri dari 
transmitter (
Laser Diode dan 
Laser Emmiting Diode), 
information channel yang berupa serat optik, dan 
receiver.
[1]
Manfaat
Secara umum, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian 
pesan.
[3] Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda.
[3] Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. 
[4] Kabel koaksial sering kita gunakan pada 
televisi dan 
radio.
[3] Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (
underwater lines) merupakan media transmisi antar 
samudera, 
qube, dan 
video pay per view. 
[3]
Kelebihan
- Kabel Tembaga. Beberapa kelebihan dari kabel tembaga, antara lain adalah harganya murah, instalasinya mudah, mudah didapat, dan fleksibel, menggunakan satu medium untuk semua.[5]
 
- Kabel Koaksial. Beberapa kelebihan dari kabel koaksial adalah kapasitas bandwith dan jangkauan transmisi yang lebih besar, pengiriman informasi yanglebih cepat, dan lebih murah dari serat optik.[1].
 
- Kabel Serat Optik. Beberapa kelebihan dari kabel serat optik adalah  berukuran tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia, dapat  mentransmisikan sinyal cahaya, kapasitas bandwidth dan kecepatan  transmisi yang sangat besar, mencapai terabyte, mudah untuk dibawa, serta tidak rentan terhadap gangguan frekuensi listrik.[2]
 
Kelemahan
- Kabel Tembaga. Beberapa kelemahan dari kabel tembaga adalah rentan terhadap gangguan frekuensi listrik dan radio, tidak dapat mentransmisikan sinyal cahaya, dan kapasitas bandwithnya yang kecil.[5]
 
- Kabel Koaksial. Beberapa kelemahan dari kabel koaksial adalah sulit  dalam instalasinya, sering mengakibatkan masalah dalam koneksi jika  kedua ujungnya tidak di ground dengan baik, dan lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel tembaga.[1]
 
- Kabel Serat Optik. Beberapa kelemahan dari kabel serat optik adalah  harganya yang mahal termasuk peralatan khusus untuk penyambungannya,  serta konstruksinya yang lemah sehingga memerlukan lapisan penguat untuk proteksi.[2]