Sejak September tahun lalu sudah beredar rumor kalau Amazon akan membuat sebuah tablet berbasis Android, dan sepertinya rumor tersebut akan menjadi kenyataan tidak lama lagi. Menurut sebuah sumber dari Wall Street Journal, Amazon saat ini sedang merencanakan untuk merilis tablet sebelum bulan Oktober. Tablet ini akan berukuran layar 9 inci, prosesor dual core, memakai Android Honeycomb dan akses ke toko musik, film, dan buku milik Amazon. Tablet ini tidak akan dibekali dengan kamera dan sepertinya akan dirilis berbarengan dengan dua Kindle baru mereka di kuartal ketiga nanti.
Apa yang mengancam bisnis Google dari tablet Android dari Amazon ini adalah layanan milik Amazon sebagai nilai tambah dibanding milik Google. Amazon saat ini sudah populer dengan toko online nya yang banyak menjual berbagai macam hal termasuk kebutuhan sehari-hari. Belakangan Amazon juga memiliki toko digital dan dirasa toko digital inilah yang akan mematikan toko digital Google. Toko musik, buku, rental dan beli film serta video milik Amazon jauh lebih mapan dari yang dimiliki Google saat ini, apalagi kerja sama Amazon dengan berbagai pihak dimasa lalu menjadikannya lebih dipercaya banyak orang bahkan toko lagu Amazon saat ini adalah pesaing terbesar dari iTunes.
Jika pada akhirnya Google mengandalkan Android Market, maka jelas tidak akan mudah mengingat Amazon juga sudah memiliki Android App Store nya sendiri. Sudah menjadi rahasia umum kalau Android Market bukanlah tempat yang menyenangkan untuk developer menjual aplikasi nya, setidaknya itulah yang lama terjadi pada Gameloft sebelum mereka mulai menjajakan game-game nya di Market belakangan ini. Rovio pertama kali merilis Angry Birds Rio untuk Android di Amazon, dan yang terbaru Cut The Rope diberi gratis selama satu minggu secara eksklusif pada GetJar dan bukan di Market. Belum lagi masalah pengembang nakal yang menduplikasi aplikasi dan game populer di Market untuk kemudian disusupi virus dan malware jahat.
Jadi secara garis besar ekosistem yang ditawarkan oleh Amazon saat ini lebih baik daripada apa yang ditawarkan oleh Google untuk Android; ada toko musik, toko buku dan majalah, toko film, dan toko aplikasi. Sehingga bukan tidak mungkin tablet Amazon ini akan menjulang menjadi tablet Android terlaris dengan segala kelebihan layanan yang ditawarkan oleh Amazon saat ini.
Apa yang mengancam bisnis Google dari tablet Android dari Amazon ini adalah layanan milik Amazon sebagai nilai tambah dibanding milik Google. Amazon saat ini sudah populer dengan toko online nya yang banyak menjual berbagai macam hal termasuk kebutuhan sehari-hari. Belakangan Amazon juga memiliki toko digital dan dirasa toko digital inilah yang akan mematikan toko digital Google. Toko musik, buku, rental dan beli film serta video milik Amazon jauh lebih mapan dari yang dimiliki Google saat ini, apalagi kerja sama Amazon dengan berbagai pihak dimasa lalu menjadikannya lebih dipercaya banyak orang bahkan toko lagu Amazon saat ini adalah pesaing terbesar dari iTunes.
Jika pada akhirnya Google mengandalkan Android Market, maka jelas tidak akan mudah mengingat Amazon juga sudah memiliki Android App Store nya sendiri. Sudah menjadi rahasia umum kalau Android Market bukanlah tempat yang menyenangkan untuk developer menjual aplikasi nya, setidaknya itulah yang lama terjadi pada Gameloft sebelum mereka mulai menjajakan game-game nya di Market belakangan ini. Rovio pertama kali merilis Angry Birds Rio untuk Android di Amazon, dan yang terbaru Cut The Rope diberi gratis selama satu minggu secara eksklusif pada GetJar dan bukan di Market. Belum lagi masalah pengembang nakal yang menduplikasi aplikasi dan game populer di Market untuk kemudian disusupi virus dan malware jahat.
Jadi secara garis besar ekosistem yang ditawarkan oleh Amazon saat ini lebih baik daripada apa yang ditawarkan oleh Google untuk Android; ada toko musik, toko buku dan majalah, toko film, dan toko aplikasi. Sehingga bukan tidak mungkin tablet Amazon ini akan menjulang menjadi tablet Android terlaris dengan segala kelebihan layanan yang ditawarkan oleh Amazon saat ini.
0 comments:
Post a Comment