Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras dengan tujuan membawa informasi secara cepat dan tepat dari sisi pengirim (Transmitter) menuju ke sisi penerima (Receiver)
Media Komunikasi Jaringan
• Kabel digital (Kabel UTP, Kabel Koaxial, Fiber Optic),
• Kabel analog (Kabel Telepon, Kabel Listrik),
• Gelombang/tanpa kabel (Wireless) (Infra Red, BlueTooth, Satelit)
Area Jaringan Komputer
LAN (Local Area Network)
Jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis.
MAN (Metropolitan Area Network)
Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota.
WAN (Wide Area Network)
Sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi BUS
Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung atau kedua ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Masing-masing titik koneksi dihubungkan ke dua titik koneksi lainnya, kecuali komputer di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu titik koneksi lainnya.
Topologi RING
Topologi ini mirip dengan topologi Bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti lingkaran.
Topologi STAR
Sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua komputer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan.
Hardware Jaringan Komputer
Komputer
LAN Card : komponen untuk komunikasi antar komputer
RJ-45 Connector : penghubung antara kabel dan LAN Card
Hub / Switch : terminal sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data
Kabel UTP (Category 5) : media komunikasi
Crimping Tools : pemotong kabel dan penjepit kabel pada konektor RJ-45
Kabel Tester : untuk menguji kondisi kabel
PENGKABELAN
Kabel UTP (Category 5) memiliki 8 (delapan) buah layer yang memiliki warna berbeda satu sama lain. 4 (empat) buah berwarna solid (penuh) dan 4 (empat) buah berwarna strip (belang). Warna tersebut adalah :
1. Orange
2. Putih Orange
3. Biru
4. Putih Biru
5. Hijau
6. Putih Hijau
7. Coklat
8. Putih Coklat
Pada konektor RJ-45 terdapat lubang untuk memasukan kabel yang berjumlah 8 (delapan) buah.
Struktur lubang RJ-45 adalah sebagai berikut :
Fungsi | Lubang | | Keterangan | |
Pengiriman | 1 | | 1 – 2 | Jalur Pengiriman |
Pengiriman | 2 | | | |
Penerimaan | 3 | | 3 – 6 | Jalur Penerimaan |
Ground | 4 | | | |
Ground | 5 | | 4,5,7,8 | Jalur Ground |
Penerimaan | 6 | | | |
Ground | 7 | | | |
Ground | 8 | | | |
Cara memasukan kabel pada RJ-45 konektor adalah dengan menempatkan kabel yang sudah disusun pada lubang konektor, sedangkan konektor RJ-45 diposisikan agar pengaitnya ada di sebelah bawah.
Tipe Pengkabelan
· Dengan Hub / Switch
STRAIGHT
Tipe Straight
Setiap lubang pada konektor RJ-45 diisi oleh kabel yang berpasangan.
Misalnya :
Konektor RJ-45 ( 1 ) Konektor RJ-45 ( 2 )
Warna | Lubang | | Lubang | Warna |
Orange | 1 | | 1 | Orange |
Putih Orange | 2 | | 2 | Putih Orange |
Biru | 3 | | 3 | Biru |
Putih Biru | 4 | | 4 | Putih Biru |
Hijau | 5 | | 5 | Hijau |
Putih Hijau | 6 | | 6 | Putih Hijau |
Coklat | 7 | | 7 | Coklat |
Putih Coklat | 8 | | 8 | Putih Coklat |
TWISTED PAIR
Tipe Twisted Pair (Lilitan berpasangan)
Posisi lubang pengiriman dan penerimaan diisi oleh kabel yang lilitannya berpasangan. Pengiriman (lubang 1 dan lubang 2) dan Penerimaan (lubang 3 dan lubang 6).
Misalnya :
Konektor RJ-45 ( 1 ) Konektor RJ-45 ( 2 )
Warna | Lubang | | Lubang | Warna |
Orange | 1 | | 1 | Orange |
Putih Orange | 2 | | 2 | Putih Orange |
Biru | 3 | | 3 | Biru |
Hijau | 4 | | 4 | Hijau |
Putih Hijau | 5 | | 5 | Putih Hijau |
Putih Biru | 6 | | 6 | Putih Biru |
Coklat | 7 | | 7 | Coklat |
Putih Coklat | 8 | | 8 | Putih Coklat |
· Tanpa Hub / Switch (direct cable connection)
CROSS OVER
Tipe Cross Over (Lilitan berpasangan silang)
Tipe kabel yang digunakan untuk 2 (dua) komputer tanpa menggunakan Hub / Switch. Posisi lubang pengiriman dan penerimaan diisi oleh kabel yang lilitannya berpasangan (twisted pair). Tapi pada ujung konektor ke 2 posisinya ditukar, dengan maksud agar posisi pengiriman pada konektor ke 1 tertuju langsung pada posisi penerimaan pada konektor ke 2 dan posisi penerimaan pada konektor ke 1 tertuju langsung pada posisi pengiriman pada konektor ke 2.
Misalnya :
Konektor RJ-45 ( 1 ) Konektor RJ-45 ( 2 )
Warna | Lubang | | Lubang | Warna |
Orange | 1 | | 1 | Biru |
Putih Orange | 2 | | 2 | Putih Biru |
Biru | 3 | | 3 | Orange |
Hijau | 4 | | 4 | Hijau |
Putih Hijau | 5 | | 5 | Putih Hijau |
Putih Biru | 6 | | 6 | Putih Orange |
Coklat | 7 | | 7 | Coklat |
Putih Coklat | 8 | | 8 | Putih Coklat |
FULL CROSS OVER
Tipe Full Cross Over (Lilitan berpasangan silang penuh)
Tipe kabel yang digunakan untuk 2 (dua) komputer tanpa menggunakan Hub / Switch. Posisi lubang pengiriman dan penerimaan diisi oleh kabel yang lilitannya berpasangan (twisted pair). Tapi pada ujung konektor ke 2 posisinya ditukar, dengan maksud agar posisi pengiriman pada konektor ke 1 tertuju langsung pada posisi penerimaan pada konektor ke 2 dan posisi penerimaan pada konektor ke 1 tertuju langsung pada posisi pengiriman pada konektor ke 2. Begitu juga dengan posisi ground juga disilangkan.
Misalnya :
Konektor RJ-45 ( 1 ) Konektor RJ-45 ( 2 )
Warna | Lubang | | Lubang | Warna |
Orange | 1 | | 1 | Biru |
Putih Orange | 2 | | 2 | Putih Biru |
Biru | 3 | | 3 | Orange |
Hijau | 4 | | 4 | Coklat |
Putih Hijau | 5 | | 5 | Putih Coklat |
Putih Biru | 6 | | 6 | Putih Orange |
Coklat | 7 | | 7 | Hijau |
Putih Coklat | 8 | | 8 | Putih Hijau |
Pemasangan dan Install Driver LAN CARD
1. LAN Card sudah terpasang pada Sistem Komputer
Pada saat komputer di Install WINDOWS XP, komponen LAN Card sudah terpasang, baik yang Add On ataupun yang On Board.
Membuka DEVICE MANAGER
- Klik Start – (pilih) klik Control Panel – (pilih) klik System
- Pada System Properties (pilih) klik Hardware – klik Device Manager
Tampak Network adapter yang siap pakai
Install Driver
Pada Device Manager perhatikan komponen Network Adapter klik yang akan diinstall (biasanya terdapat tanda seru (!) atau tanda tanya (?)
- Klik kanan pada komponen tersebut
- (pilih) klik Update Driver… (tampil pesan permintaan drivernya)
- Masukan CD driver pada CD-ROM
- Tunggu beberapa saat sampai proses instalisasi otomatis selesai
- Klik Finish
2. LAN Card yang dipasang kemudian
Pada saat komputer di Install WINDOWS XP, komponen LAN Card belum terpasang, biasanya LAN Card Add On.
Langkah-langkah pasang LAN Card
- Komputer dalam kondisi mati, buka Casing komputer
- Cari slot yang kosong dan sesuai dengan tipe slot LAN Card, biasanya slot PCI
- Buka penutup belakang slot PCI pada casing (kalau masih tertutup)
- Pasangkan LAN Card dengan baik pada slot tersebut, dan kencangkan dengan baut yang sesuai.
- Tutup kembali Casingnya.
Install Driver
Setelah LAN Card terpasang, nyalakan komputer (kalau tidak ada masalah), akan muncul pesan yang menampilkan adanya komponen baru. Kalau komponen LAN Card tersebut dapat dikenali sistem Windows, maka drivernya akan secara otomatis terinstall dan LAN Card siap dipakai. Tapi kalau sistem tidak mengenali maka akan diminta untuk memasukan driver bawaan. Driver bawaan ini biasanya satu paket dalam penjualannya. Segera masukan CD atau disket yang berisi driver LAN Card pada saat sistem komputer memintanya. Ikuti petunjuk lebih lanjut sampai dengan Finish, maka LAN Card siap digunakan.
Setting alamat TCP / IP (IP Address)
Nama komputer, workgroup, alamat IP dan subnet mask digunakan agar komputer memiliki identitas yang jelas. Nama komputer dapat berupa nama yang mewakili pemilik atau pengguna komputer tersebut (setiap nama komputer harus berbeda), workgroup adalah nama kelompok untuk tiap komputer (dianjurkan mengunakan nama workgroup yang sama), TCP/IP merupakan rangkaian 4 (empat) kelompok angka yang terdiri dari angka 1 sampai dengan 255 dan dipisahkan oleh 3 (tiga) titik (setiap komputer memiliki Alamat IP yang berbeda sesuai dengan kelasnya), sedangkan subnet mask adalah rangkaian angka yang terdiri dari 255 dan 0 sebagai kelompok dari Alamat IP (tiap komputer harus memiliki subnet mask yang sama dan sesuai dengan kelasnya).
Sekilas Tentang Alamat IP
Alamat IP dibagi atas “Private IP” dan “Public IP”, dimana “Private IP” adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN [Local Area Network] dan tidak dikenal oleh Internet sedangkan “Public IP” adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan Internet (jaringan di luar LAN). Adapun range dari “Private IP” pada setiap kelas adalah seperti tabel di bawah ini :
Kelas | Dari | Sampai | Subnet Mask | Jumlah Alamat |
A | 10.0.0.0 | 10.255.255.255 | 255.0.0.0 | 16.581.375 |
B | 172.16.0.0 | 172.32.255.255 | 255.255.0.0 | 1.040.400 |
C | 192.168.0.0 | 192.168.255.255 | 255.255.255.0 | 65.025 |
Contoh Pemakaian (Nama Komputer, Workgroup, Alamat IP, Subnet Mask) :
Ada 4 buah komputer dalam jaringan (Ketua, Sekretaris, Bendahara, Kordinator Bidang).
Alamat IP Kelas A :
Nama Komputer | Workgroup | Alamat IP | Subnet Mask |
Ketua | BEM | 10.0.0.1 | 255.0.0.0 |
Sekretaris | BEM | 10.0.0.3 | 255.0.0.0 |
Bendahara | BEM | 10.0.0.4 | 255.0.0.0 |
Korbid | BEM | 10.0.0.5 | 255.0.0.0 |
Alamat IP Kelas B :
Nama Komputer | Workgroup | Alamat IP | Subnet Mask |
Ketua | BEM | 172.16.0.1 | 255.255.0.0 |
Sekretaris | BEM | 172.16.0.3 | 255.255.0.0 |
Bendahara | BEM | 172.16.0.4 | 255.255.0.0 |
Korbid | BEM | 172.16.0.5 | 255.255.0.0 |
Alamat IP Kelas C :
Nama Komputer | Workgroup | Alamat IP | Subnet Mask |
Ketua | BEM | 192.168.0.1 | 255.255.255.0 |
Sekretaris | BEM | 192.168.0.3 | 255.255.255.0 |
Bendahara | BEM | 192.168.0.4 | 255.255.255.0 |
Korbid | BEM | 192.168.0.5 | 255.255.255.0 |
Instalasi TCP/IP Windows XP
· Klik Start
· Klik Control Panel
· Klik 2x pada Network Connections
· Klik kanan pada Local Area Conection, pilih properties
· Klik Internet Protocol (TCP/IP).
· Klik Tombol Properties, sehingga mucul dialog TCP/IP Properties.
· Klik Use the folowing IP Address
· Isikan untuk IP Address (Mis. 192.168.0.1), Subnet Mask (255.255.255.0). Dan untuk komputer berikutnya anda bisa isikan 192.168.0.2 dan seterusnya dengan ketentuan tidak boleh ada alamat IP yang sama, sedangkan Subnet Mask diisi dengan nilai yang sama yaitu 255.255.255.0.
· Default Gateway dan DNS Server Kosongkan.
· Klik OK
· Klik Close
Merubah Nama Komputer dan Workgroup.
· Klik Start menu
· Klik My Computer
· Klik Kanan Pilih Properties
· Kik Computer Name
· Klik tombol Change
· Isikan computer name (mis. Pusat).
· Pilih Workgroup lalu isikan nama workgroup. (Misal : Jaringan)
· Klik Tombol OK
· Setelah itu akan tampil dialog konfirmasi, lalu tekan OK
Pengujian Jaringan
· Klik Start – Run
· Ketikan ping 192.168.0.1 atau alamat ip komputer lain yang terhubung ke jaringan.
· Tekan Enter
Pesan berhasil
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Alamat IP tersebut ada (Jaringan terhubung dengan baik)
Pesan tidak berhasil
( 1 )
Destination host unreachable
Destination host unreachable
Destination host unreachable
Destination host unreachable
( 2 )
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Alamat IP tersebut tidak ditemukan, karena :
- Perbedaan kelas alamat IP
- Perbedaan sub net mask
- Driver LAN Card belum terinstall
- Komputer yang dihubungi dalam keadaan mati
- Kabel tidak terpasang dengan baik (putus / lepas)
Kesimpulan :
Syarat-syarat berhasilnya membangun jaringan komputer :
- LAN Card yang digunakan dalam kondisi baik (siap pakai)
- Pemasangan LAN Card baik dan mantap
- Penggunaan driver LAN Card yang sesuai
- Menggunakan kabel yang layak pakai
- Menggunakan tipe kabel yang sesuai
- Pengaturan alamat IP sesuai dengan kelasnya
Penyebab kegagalan koneksi jaringan komputer :
- Perbedaan kelas alamat IP
- Perbedaan sub net mask
- Driver LAN Card belum terinstall
- Komputer yang dihubungi dalam keadaan mati
- Kabel tidak terpasang dengan baik (putus / lepas)
Pengujian Jaringan Melalui Pesan
Selain melaui perintah PING, pengujian jaringan juga bisa menggunakan pesan melalui perintah NET SEND.
Langkah-langkahnya :
· Klik Start – Run
· Ketik NET SEND nama komputer / * pesan
· Enter
Misalnya :
Mengirim pesan “Apa Kabar” pada komputer “PUSAT”
NET SEND Pusat Apa Kabar
Mengirim pesan “Apa Kabar” pada semua komputer dalam workgroup yang sama
NET SEND * Apa Kabar
File Sharing
Yang dimaksud dengan file sharing adalah berbagi pakai media yang mengandung file-file untuk dipakai bersama-sama dalam jaringan. Terdapat simbol tangan yang menandakan media dan folder tertentu dapat diakses melalui jaringan.
1. Folder Sharing
Membuat folder baru
· Klik kanan Start
· Klik exporer
· Klik alamat harddisk (misalnya : drive D:)
· Klik File – New – Folder
· Ketik nama folder (misalnya : Data Bersama)
Folder Sharing
· Klik kanan folder yang akan di-sharing-kan
· Klik Sharing and security…
Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here,
klik pada pesan tersebut.
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
· Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili folder tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama folder nya
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca sekaligus menulis ataupun memodifikasi file-file yang ada pada folder tersebut.
· Klik OK
2. Partisi (Harddisk) Sharing
· Klik kanan pada alamat harddisk yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive D:)
· Klik Sharing and security…
· Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here, klik pada pesan tersebut.
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
· Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili harddisk tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama harddisk nya
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca sekaligus menulis ataupun memodifikasi file-file yang ada pada harddisk tersebut.
· Klik OK
3. CD-ROM Sharing
· Klik kanan pada alamat CD-ROM yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive E:)
· Klik Sharing and security…
· Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here, klik pada pesan tersebut.
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
· Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili harddisk tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama drive CD-ROM nya
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca CD-ROM tersebut.
· Klik OK
4. Floppy Drive Sharing
· Klik kanan pada alamat Floppy Drive yang akan di-sharing-kan (Misalnya : Drive A:)
· Klik Sharing and security…
· Catatan :
Kalau ada pesan If you understand the risk but still want to share the root of the drive, klik here,
klik pada pesan tersebut.
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping tulisan Share this folder on the network dengan meng-klik-nya
· Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili Floppy Driver tersebut pada jaringan), atau biarkan sesuai dengan nama Floppy Drive nya
· Aktifkan tanda ceklist pada kotak disamping Allow network users to change my files, agar komputer yang lain pada jaringan dapat membaca sekaligus menulis ataupun memodifikasi file-file yang ada pada Disket.
· Klik OK
5. Membuka atau Mencari Komputer pada Jaringan
Menampilkan satu komputer
· Klik kanan Start
· Klik exporer
· Klik kanan My Network Places
· Klik Search for Computers…
· Ketik nama komputer yang akan dicari (Misalnya : PUSAT)
· Klik tombol Search
· Untuk mengaksesnya, klik 2x pada nama komputer yang tampil tersebut.
Menampilkan semua komputer
· Klik kanan Start
· Klik exporer
· Klik kanan My Network Places
· Klik Explorer
· Klik Entire Network
· Klik Microsoft Windows Network
· Klik pada nama Workgroup-nya
· Untuk mengaksesnya, klik 2x pada nama komputer yang tampil tersebut.
6. Map Network Drive (Pemetaan Media Jaringan)
Pemetaan media jaringan digunakan agar media sharing (Folder, Harddisk, CD ROM, Floppy Drive) pada jaringan dibaca sebagai sebuah alamat drive mandiri dan diperlakukan sama seolah-olah sedang mengakses media tersebut pada komputer sendiri.
Pemetaan media ini mendukung pemakaian beberapa alamat driver, tergantung sisa jumlah drive yang tersedia. Drive yang ada mulai dari Drive A: sampai dengan Drive Z: dikurangi oleh Drive yang sudah dipakai.
Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk memudahkan mengakses media tertentu pada jaringan tanpa melalui langkah-langkah pencarian alamat tersebut.
Apabila sebuah alamat media pada jaringan sudah dipetakan, pada Windows Explorer akan tampil alamat baru, dalam kondisi default, alamatnya adalah drive Z: kecuali kalau ditentukan menggunakan drive yang lain.
Langkah-langkah Pemetaan Drive :
· Cari alamat media jaringan yang akan dipetakan (misalnya : CD ROM pada komputer PUSAT)
· Klik kanan pada media tersebut pilih Map Network Drive…
· Tentukan drive yang diinginkan atau biarkan dalam kondisi default (tidak ditentukan)
· Klik Finish
Untuk melihat hasilnya, buka Windows Explorer (Klik Kanan Start – Explorer). Cari sebuah drive baru yang diikuti oleh nama komputer tempat alamat drive itu berada.
Menghilangkan Pemetaan Drive :
· Tampilkan Windows Explorer
· Cari Drive Network yang akan dihilangkan
· Klik kanan pada Drive tersebut
· Klik Disconnect
Printer Sharing
Yang dimaksud dengan printer sharing adalah berbagi pakai printer untuk dipakai bersama-sama dalam jaringan. Terdapat simbol tangan yang menandakan printer tertentu dapat diakses melalui jaringan.
1. Pasang dan Install Driver Printer
· Kondisi komputer dalam keadaan aktif (hidup)
· Pasanglah kabel power printer pada jalur listrik yang tersedia
· Pasanglah kabel koneksi Printer ke komputer
· Hidupkan printer dengan menekan tombol power pada printer
· Tunggu beberapa saat sampai komputer menampilkan pesan adanya komponen yang terdeteksi, yaitu printer.
· Masukan CD Driver Printer pada CD-ROM ketika komputer memintanya.
· Tunggu beberapa saat sampai komputer mencari dan menginstal file-file yang diperlukan, apabila tampil pesan konfirmasi yang menyatakan ada beberapa file yang cocok, klik NEXT.
· Setelah selesai, klik FINISH (Printer siap dipakai)
2. Printer Sharing
Membuka Printer Properties
a. Klik Start – Settting – Printers and Faxes
b. Klik Start – Printers and Faxes
Printer Sharing
· Klik kanan pada Printer yang akan di-sharing-kan
· Klik Sharing…
· Aktifkan Share this printer dengan meng-klik lingkaran kecil disampingnya
· Ketikan nama pada Share name (nama yang mewakili Printer tersebut pada jaringan)
misalnya : Prin-JAR
· Klik OK
3. Install Network Connection Printer (Koneksi Printer Jaringan dari komputer lain)
- Klik kanan Start
- Klik exporer
- Klik kanan My Network Places
- Klik Search for Computers…
- Ketik nama komputer yang akan dicari dan terhubung ke printer langsung (Misalnya : PUSAT)
- Klik tombol Search
- Klik 2x pada nama komputer tersebut.
- Klik 2x pada printer yang disharing kan
- Tunggu beberapa saat sampai tampil pesan status printer, Tutup pesan tersebut dengan mengklik tanda X disudut kanan.
- Koneksi ke printer pada komputer PUSAT berhasil.
Untuk melihat hasilnya, buka Printer Properties. Apabila berhasil maka akan ada printer jaringan yang ditandai dengan kabel jaringan di bawahnya.
Internet Connection Sharing
Yang dimaksud dengan Internet Connection Sharing adalah berbagi pakai layanan internet untuk dipakai bersama-sama dalam jaringan. Terdapat simbol tangan yang menandakan layanan internet tersebut dapat diakses melalui jaringan.
1. Pasang dan Install Driver Modem (Eksternal)
· Kondisi komputer dalam keadaan aktif (hidup)
· Pasanglah kabel power Modem pada jalur listrik yang tersedia
· Pasanglah kabel koneksi Modem ke komputer
· Hidupkan Modem dengan menekan tombol powernya
· Buka Device Manager, Klik Action
· Klik Scan for hardware changes
· Tunggu beberapa saat sampai muncul pesan permintaan drivernya
· Masukan CD Driver Modem pada CD-ROM
· Tunggu beberapa saat sampai komputer mencari dan menginstal file-file yang diperlukan, apabila tampil pesan konfirmasi, klik Continue Anyway…
· Setelah selesai, klik FINISH (Modem siap dipakai)
2. Pasang dan Install Driver Modem (Internal)
· Komputer dalam kondisi mati, buka Casing komputer
· Cari slot yang kosong dan sesuai dengan tipe slot Modem, biasanya slot PCI
· Buka penutup belakang slot PCI pada casing (kalau masih tertutup)
· Pasangkan Modem dengan baik pada slot tersebut, dan kencangkan dengan baut yang sesuai.
· Tutup kembali Casingnya.
· Nyalakan komputer (kalau tidak ada masalah), akan muncul pesan yang menampilkan adanya komponen baru.
· Kalau komponen Modem tersebut dapat dikenali sistem Windows, maka drivernya akan secara otomatis terinstall, tapi kalau sistem tidak mengenali diminta untuk memasukan driver bawaan.
· Masukan CD atau disket drivernya
· Klik Finish, Modem siap digunakan.
3. Internet Connection (Koneksi ke Jaringan Internet) via Telkomnet@instan
Koneksi Internet
· Pada Control Panel
· Klik 2x Network Connections
· Pada Network Task, klik Create a new connection
· Kemudian tampil pesan Welcome to the new connections wizard, klik Next
· Pilih Connect to the internet, klik Next
· Pilih Set up my connection manually, klik Next
· Pilih Connect using a dial-up modem, klik Next
· Pada ISP Name, ketikan nama dari koneksi ini. (Misalnya : Telkomnet atau Internet), klik Next
· Pada Phone Number, tuliskan nomor : 080989999, Klik Next
· Pada User name : Telkomnet@Instan , Password : telkom , Confirm password : telkom, klik Next.
· Berikan tanda ceklist pada Add a shortcut to this connection to my desktop, untuk menampilkan icon koneksi ini pada desktop. Klik Finish
Keterangan :
· Dial, untuk menghubungkan dengan jaringan internet
· Cancel, untuk keluar dari menu
· Properties, untuk mengatur setting koneksi
· Help, meminta bantuan petunjuk
Internet Sharing
Cara 1 :
- Pada pesan Connect Internet, klik Properties
- Klik Advanced, berikan tanda ceklist pada Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection
- Klik OK.
- Kemudian tampil pesan yang menyatakan bahwa Alamat IP akan berubah menjadi 192.168.0.1 dan menganjurkan agar Alamat IP pada komputer lain untuk di set pada Obtain IP Address automatically.
- Klik OK
Cara 2 :
· Klik Start
· Klik Control Panel
· Klik 2x pada Network Connections
· Klik kanan pada koneksi internet, pilih properties
· Klik Advanced
· Berikan tanda ceklist pada kotak disamping Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection
· Klik OK
- Kemudian tampil pesan yang menyatakan bahwa Alamat IP akan berubah menjadi 192.168.0.1 dan menganjurkan agar Alamat IP pada komputer lain untuk di set pada Obtain IP Address automatically.
- Klik OK
4. Pengaturan akses internet dari komputer lain
Setting IP Address
· Klik Start
· Klik Control Panel
· Klik 2x pada Network Connections
· Klik kanan pada Local Area Conection, pilih properties
· Klik Internet Protocol (TCP/IP).
· Klik Tombol Properties, sehingga muncul dialog TCP/IP Properties.
· Klik Obtain an IP address automatically
IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server Kosongkan.
· Klik OK
· Klik Close
Layanan internet sudah terhubung, silahkan buka program Internet Explorer untuk membuka halaman web.
Jaringan Komputer 2
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio, dll.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan diolah berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Kemajuan tekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke lokasi lain dengan alat telekomunikasi. Data perlu dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain dengan alasan berikut :
1. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
2. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
4. Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, cukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Teknik komputer dan teknk komunikasi berkembang dengan pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara kedua teknik tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini perkembangan tersebut terasa juga dampaknya di Indonesia, sehingga keperluan akan tenaga yang terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasi data juga meningkat.
Bagan Komunikasi Data
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan diolah berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Kemajuan tekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke lokasi lain dengan alat telekomunikasi. Data perlu dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain dengan alasan berikut :
1. Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
2. Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
4. Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, cukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Teknik komputer dan teknk komunikasi berkembang dengan pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara kedua teknik tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini perkembangan tersebut terasa juga dampaknya di Indonesia, sehingga keperluan akan tenaga yang terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasi data juga meningkat.
Bagan Komunikasi Data
Komunikasi data akan terjadi melalui 4 komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak), Media Transmisi, dan Data. Jika salah satu komponen tidak ada, maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. Berikut ini penjelasan mengenai keempat komponen komunikasi data tersebut.
1. Hardware
Baik sumber maupun penerima data merupakan perangkat keras, dalam hal ini adalah komputer. Sebagai sumber, tugasnya membangkitkan data dan menempatkannya pada media transmisi, sedangkan sebagai penerima, tugasnya mengambil data dari media transmisi. Baik sebagai sumber maupun penerima, pada umumnya dilengkapi dengan alat antar muka komunikasi sesuai dengan media transmisi yang digunakan, seperti LAN Card, WLAN dll.
2. Software
Software merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai penterjemah antar hardware. Software disini dapat berupa system operasi, driver dan aplikasi yang digunakan sesuai dengan data yang dikomunikasikan.
3. Media Transmisi
Media transmisi merupakan penghubung komunikasi, dapat berupa benda/kabel (wire) atau yang dibendakan (wireless). Yang berupa kabel contohnya kabel UTP, kabel coaxial, kabel fiber optic dll, sedangkan yang berupa wireless contohnya Bluetooth, infrared, gelombang radio dll.
4. Data
Data merupakan informasi yang dikirimkan dari sumber ke penerima. Data yang dikomunikasikan dapat berupa data digital maupun data analog.
Komunikasi data menambah dimensi khusus dalam penggunaan sistem komputer. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan sistem komputer.
1. Hardware
Baik sumber maupun penerima data merupakan perangkat keras, dalam hal ini adalah komputer. Sebagai sumber, tugasnya membangkitkan data dan menempatkannya pada media transmisi, sedangkan sebagai penerima, tugasnya mengambil data dari media transmisi. Baik sebagai sumber maupun penerima, pada umumnya dilengkapi dengan alat antar muka komunikasi sesuai dengan media transmisi yang digunakan, seperti LAN Card, WLAN dll.
2. Software
Software merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai penterjemah antar hardware. Software disini dapat berupa system operasi, driver dan aplikasi yang digunakan sesuai dengan data yang dikomunikasikan.
3. Media Transmisi
Media transmisi merupakan penghubung komunikasi, dapat berupa benda/kabel (wire) atau yang dibendakan (wireless). Yang berupa kabel contohnya kabel UTP, kabel coaxial, kabel fiber optic dll, sedangkan yang berupa wireless contohnya Bluetooth, infrared, gelombang radio dll.
4. Data
Data merupakan informasi yang dikirimkan dari sumber ke penerima. Data yang dikomunikasikan dapat berupa data digital maupun data analog.
Komunikasi data menambah dimensi khusus dalam penggunaan sistem komputer. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasi jarak jauh dengan sistem komputer.
Peer-to-Peer (2)
Peer-to-Peer (sering disingkat menjadi P2P) merupakan sebuah jaringan yang terdiri atas dua komputer atau lebih yang menggunakan program yang sama atau menggunakan jenis program yang sama untuk saling berkomunikasi dan berbagi data. Setiap komputer, yang dalam arsitektur peer-to-peer disebut dengan “Peer”, dianggap sama dan setiap peer juga bertindak sebagai server bagi peer lainnya di dalam jaringan tersebut, yang bertindak sebagai kliennya.
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Illustrasi Jaringan Komputer
Sebagai bahan praktek, berikut ini adalah skema dan tata letak komputer sebuah perusahaan. Diharapkan komputer-komputer tersebut terhubung satu sama lain (jaringan) dengan peer to peer untuk aplikasi jaringannya. Terdapat 12 (dua belas) unit komputer.
Peer-to-Peer (sering disingkat menjadi P2P) merupakan sebuah jaringan yang terdiri atas dua komputer atau lebih yang menggunakan program yang sama atau menggunakan jenis program yang sama untuk saling berkomunikasi dan berbagi data. Setiap komputer, yang dalam arsitektur peer-to-peer disebut dengan “Peer”, dianggap sama dan setiap peer juga bertindak sebagai server bagi peer lainnya di dalam jaringan tersebut, yang bertindak sebagai kliennya.
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Illustrasi Jaringan Komputer
Sebagai bahan praktek, berikut ini adalah skema dan tata letak komputer sebuah perusahaan. Diharapkan komputer-komputer tersebut terhubung satu sama lain (jaringan) dengan peer to peer untuk aplikasi jaringannya. Terdapat 12 (dua belas) unit komputer.
Hardware
1. Komputer
Jumlah 12 unit
2. Perangkat Jaringan
a. LAN Card : 12 buah
b. Kabel UTP : 12 buah
c. RJ-45 : 24 buah
d. Crimping : 1 buah
e. Kabel Tester : 1 buah
f. Switch 16 port / 24 port : 1 buah
3. Perangkat Lain
a. Stabilizer : 12 buah (500 VA) atau 6 buah (1000 VA)
b. Meja Komputer : 12 buah
c. Kursi : 12 buah
Jumlah 12 unit
2. Perangkat Jaringan
a. LAN Card : 12 buah
b. Kabel UTP : 12 buah
c. RJ-45 : 24 buah
d. Crimping : 1 buah
e. Kabel Tester : 1 buah
f. Switch 16 port / 24 port : 1 buah
3. Perangkat Lain
a. Stabilizer : 12 buah (500 VA) atau 6 buah (1000 VA)
b. Meja Komputer : 12 buah
c. Kursi : 12 buah
Software
a. Sistem Operasi :
- Windows XP
b. Driver :
- VGA Card
- LAN Card
- SoundCard
c. Program Aplikasi
Identifikasi Komputer
- Windows XP
b. Driver :
- VGA Card
- LAN Card
- SoundCard
c. Program Aplikasi
Identifikasi Komputer
Computer Name Workgroup IP Address Subnet Mask
Direktur MAN_JA 192.168.2.1 255.255.255.0
Keuangan MAN_JA 192.168.2.2 255.255.255.0
Akunting MAN_JA 192.168.2.3 255.255.255.0
Penagihan MAN_JA 192.168.2.4 255.255.255.0
Pemasaran MAN_JA 192.168.2.5 255.255.255.0
Ast_Pmsrn MAN_JA 192.168.2.6 255.255.255.0
QC MAN_JA 192.168.2.7 255.255.255.0
Ast_QC MAN_JA 192.168.2.8 255.255.255.0
Humas MAN_JA 192.168.2.9 255.255.255.0
Ast_Humas MAN_JA 192.168.2.10 255.255.255.0
Stock MAN_JA 192.168.2.11 255.255.255.0
Ast_Stock MAN_JA 192.168.2.12 255.255.255.0
Direktur MAN_JA 192.168.2.1 255.255.255.0
Keuangan MAN_JA 192.168.2.2 255.255.255.0
Akunting MAN_JA 192.168.2.3 255.255.255.0
Penagihan MAN_JA 192.168.2.4 255.255.255.0
Pemasaran MAN_JA 192.168.2.5 255.255.255.0
Ast_Pmsrn MAN_JA 192.168.2.6 255.255.255.0
QC MAN_JA 192.168.2.7 255.255.255.0
Ast_QC MAN_JA 192.168.2.8 255.255.255.0
Humas MAN_JA 192.168.2.9 255.255.255.0
Ast_Humas MAN_JA 192.168.2.10 255.255.255.0
Stock MAN_JA 192.168.2.11 255.255.255.0
Ast_Stock MAN_JA 192.168.2.12 255.255.255.0
Instalasi Windows XP (3)
1. Nyalakan computer
2. Masuk ke BIOS
3. Aturlah BIOS (Advance….. ) agar booting dari CD-ROM
4. Masukan CD Program Windows XP pada CD-ROM
5. Keluar dari BIOS dengan menyimpan settingan tersebut.
6. Tunggu komputer sampai menampilkan pesan :
1. Nyalakan computer
2. Masuk ke BIOS
3. Aturlah BIOS (Advance….. ) agar booting dari CD-ROM
4. Masukan CD Program Windows XP pada CD-ROM
5. Keluar dari BIOS dengan menyimpan settingan tersebut.
6. Tunggu komputer sampai menampilkan pesan :
Searching for Boot Record from CD-ROM… OK
Press any key to boot from CD..
Press any key to boot from CD..
7. Tekanlah sembarang tombol pada keyboard untuk memulai Instalasi
8. Tunggu beberapa saat (tergantung kecepatan komputer) sampai tampil pesan :
8. Tunggu beberapa saat (tergantung kecepatan komputer) sampai tampil pesan :
Windows XP Profesional Setup
Welcom to setup
This portion of the Setup program prepares Microsoft(R)
Windows(R) XP to run on your computer
• To set up Windows XP now, press ENTER
• To repair a Windows XP installation using Recovery Console, Press R
• To quit setup without installing Windows XP, press F3
Welcom to setup
This portion of the Setup program prepares Microsoft(R)
Windows(R) XP to run on your computer
• To set up Windows XP now, press ENTER
• To repair a Windows XP installation using Recovery Console, Press R
• To quit setup without installing Windows XP, press F3
9. Tekan ENTER untuk melanjutkan instalasi
10. Akan tampil pesan : Windows XP Licensing Agreement… Tekan F8, untuk menyetujui segala aturan mengenai penggunaan program Windows XP ini.
11. Selanjutnya akan tampil pesan mengenai manajemen harddisk (partisi)
10. Akan tampil pesan : Windows XP Licensing Agreement… Tekan F8, untuk menyetujui segala aturan mengenai penggunaan program Windows XP ini.
11. Selanjutnya akan tampil pesan mengenai manajemen harddisk (partisi)
Windows XP Professional Setup
The following list shows the existing partitions and unpartitioned space on this computer
………………………
The following list shows the existing partitions and unpartitioned space on this computer
………………………
Catatan :
- Kalau harddisknya baru dan belum pernah dipakai, sebaiknya harddisknya dibagi menjadi beberapa partisi dengan kelipatan 10000 MB untuk Pentium 3 atau 20000 MB untuk Pentium 4.
- Kalau harddisknya pernah dipakai dan memiliki beberapa partisi, hindari pembuatan partisi baru, cukup arahkan pada C: Partitions (Sistem) [FAT32] 10000 MB untuk tempat penampungan instalasi Windwows XP.
Menghapus partisi :
- Pilih partisi yang akan dihapus
- Tekan tombol D
- Tekan tombol ENTER
- Tekan tombol L
Membuat partisi
- Pilih harddisk yang belum ada partisinya (Unpartitioned Space…….)
- Tekan tombol C
- Tentukan jumlah kapasitas partisi harddisk yang diinginkan misalkan : 10000
- Tekan tombol ENTER
- Kalau harddisknya baru dan belum pernah dipakai, sebaiknya harddisknya dibagi menjadi beberapa partisi dengan kelipatan 10000 MB untuk Pentium 3 atau 20000 MB untuk Pentium 4.
- Kalau harddisknya pernah dipakai dan memiliki beberapa partisi, hindari pembuatan partisi baru, cukup arahkan pada C: Partitions (Sistem) [FAT32] 10000 MB untuk tempat penampungan instalasi Windwows XP.
Menghapus partisi :
- Pilih partisi yang akan dihapus
- Tekan tombol D
- Tekan tombol ENTER
- Tekan tombol L
Membuat partisi
- Pilih harddisk yang belum ada partisinya (Unpartitioned Space…….)
- Tekan tombol C
- Tentukan jumlah kapasitas partisi harddisk yang diinginkan misalkan : 10000
- Tekan tombol ENTER
12. Tentukan partisi yang akan dijadikan tempat untuk instalasi Windows XP kemudian tekan tombol ENTER untuk melanjutkan
13. Kemudian tampil pesan mengenai partisi yang dipilih akan di Format menggunakan type FAT32 atau NTFS. FAT32 adalah type standar sebelum Windows 2000 sedangkan NTFS adalah type standar dari Windows 2000 ke atas.
Pilih Format the Partition using the NTFS file System (Quick) kemudian tekan ENTER untuk melanjutkan.
14. Akan muncul proses format yang dilanjutan dengan proses penyalinan file-file yang diperlukan untuk Instalasi Windows XP dari CD ke Harddisk. Tunggu beberapa saat sampai komputer restart.
13. Kemudian tampil pesan mengenai partisi yang dipilih akan di Format menggunakan type FAT32 atau NTFS. FAT32 adalah type standar sebelum Windows 2000 sedangkan NTFS adalah type standar dari Windows 2000 ke atas.
Pilih Format the Partition using the NTFS file System (Quick) kemudian tekan ENTER untuk melanjutkan.
14. Akan muncul proses format yang dilanjutan dengan proses penyalinan file-file yang diperlukan untuk Instalasi Windows XP dari CD ke Harddisk. Tunggu beberapa saat sampai komputer restart.
15. Tunggulah beberapa saat, (Proses Instalasi Windows XP sedang berlangsung), sampai muncul pesan :
Regional and Language Options
You can customize Windows XP for different regions
and languages
……………………………………………..
You can customize Windows XP for different regions
and languages
……………………………………………..
16. Untuk melanjutkan Klik NEXT
17. Selanjutnya tampil pesan
17. Selanjutnya tampil pesan
Personalize Your Software
………………………………………
Name :
Organization :
………………………………………
Name :
Organization :
Catatan :
Harus diisi dan boleh diisi sesuai keinginan anda
Harus diisi dan boleh diisi sesuai keinginan anda
18. Untuk melanjutkan klik NEXT
19. Selanjutnya tampil pesan
19. Selanjutnya tampil pesan
Your Product Key
Your Product Key uniquely identifies your copy of
Windows XP
………………………………………
Your Product Key uniquely identifies your copy of
Windows XP
………………………………………
Catatan :
Masukan Serial Number nya.
Masukan Serial Number nya.
20. Untuk melanjutkan klik NEXT
21. Selanjutnya tampil pesan
21. Selanjutnya tampil pesan
Computer Name and Administrator Password
You must provide a name and an Administrator
password for your computer
…………………………………………
You must provide a name and an Administrator
password for your computer
…………………………………………
Computer name
Administrative password
Confirm password
Administrative password
Confirm password
Catatan :
Computer name adalah nama untuk komputer (penting fungsinya buat jaringan)
Computer name adalah nama untuk komputer (penting fungsinya buat jaringan)
22. Untuk melanjutkan klik NEXT
23. Kemudian tampil pesan
23. Kemudian tampil pesan
Date and Time Settings
Set the correct date and time for your Windows
computer
……………………………………
Set the correct date and time for your Windows
computer
……………………………………
Catatan :
Aturlah tanggal, jam dan zona waktu sesuai yang anda inginkan dengan klik pada Drop Down Menu.
Aturlah tanggal, jam dan zona waktu sesuai yang anda inginkan dengan klik pada Drop Down Menu.
24. Untuk melanjutkan klik NEXT
25. Tunggu beberapa saat sampai tampil pesan
25. Tunggu beberapa saat sampai tampil pesan
Networking settings
Installing network software allows you to connect to
other computers, networks and the Internet
……………………………………………………….
• Typical settings
• Custom settings
Installing network software allows you to connect to
other computers, networks and the Internet
……………………………………………………….
• Typical settings
• Custom settings
Catatan :
Pilih Custom settings untuk pengaturan IP Address
Pilih Custom settings untuk pengaturan IP Address
26. Untuk melanjutkan klik NEXT
27. Kemudian tampil pesan
Workgroup or Computer Domain
A workgroup is a collection of computers that have the
same workgroup name. A domain is a collecton of
computer defined by a network administrator
…………………………………….
A workgroup is a collection of computers that have the
same workgroup name. A domain is a collecton of
computer defined by a network administrator
…………………………………….
Catatan :
Untuk menentukan nama workgroup (komputer dan jaringan)
Untuk menentukan nama workgroup (komputer dan jaringan)
28. Untuk melanjutkan klik NEXT
29. Tunggulah beberapa saat (proses installisasi berlangsung) sampai komputer restart
30. Setelah restart, muncul pesan
29. Tunggulah beberapa saat (proses installisasi berlangsung) sampai komputer restart
30. Setelah restart, muncul pesan
Welcome to Microsoft Windows
Thank you for purchasing ……………………………..
Thank you for purchasing ……………………………..
31. Untuk melanjutkan klik NEXT
32. Kemudian tampil pesan
32. Kemudian tampil pesan
How will this computer connect to the Internet
• Digiital subscriber line (DSL) or cable modem
• Local area network (LAN)
………………………………
• Digiital subscriber line (DSL) or cable modem
• Local area network (LAN)
………………………………
Catatan :
Bagaimanakah komputer ini terhubung ke internet.
Bagaimanakah komputer ini terhubung ke internet.
33. Untuk melanjutkan seting internet klik NEXT, atau klik SKIP untuk melewatinya
34. Kemudia muncul pesan
34. Kemudia muncul pesan
Ready to register with Microsoft ?
……………………………………
……………………………………
Catatan :
Pilih No, not at this time
Pilih No, not at this time
35. Untuk melanjutkan klik NEXT
36. Kemudian tampil pesan
36. Kemudian tampil pesan
Who will use this computer ?
Your name
2nd use
………………………
……………………..
Your name
2nd use
………………………
……………………..
Catatan :
Isilah pada Your name nama yang akan menggunakan komputer ini
(Minimal salah satu kolom harus diisi)
Isilah pada Your name nama yang akan menggunakan komputer ini
(Minimal salah satu kolom harus diisi)
37. Untuk melanjutkan klik NEXT
38. Kemudian muncul pesan
38. Kemudian muncul pesan
Thank You
…………………………..
…………………………..
39. Untuk mengakhir instalasi klik FINISH
40. Selesai
40. Selesai
Instal Driver Hardware
Windows XP sudah mengenali beberapa hardware, dan secara otomatis drivernya terpasang. Instalasi hardware secara manual harus dilakukan untuk hardware yang belum dikenali.
Membuka DEVICE MANAGER
1. Klik Start – (pilih) klik Control Panel – (pilih) klik System
2. Pada System Properties (pilih) klik Hardware – klik Device Manager
Pada Device Manager perhatikan komponen yang akan diinstall (biasanya ada tanda seru (!) atau tanda tanya (?)
1. Klik kanan pada komponen tersebut
2. (pilih) klik Update Driver…
3. Masukan CD driver pada CD-ROM
4. Tunggu beberapa saat sampai proses instalisasi otomatis selesai
5. Klik Finish
Windows XP sudah mengenali beberapa hardware, dan secara otomatis drivernya terpasang. Instalasi hardware secara manual harus dilakukan untuk hardware yang belum dikenali.
Membuka DEVICE MANAGER
1. Klik Start – (pilih) klik Control Panel – (pilih) klik System
2. Pada System Properties (pilih) klik Hardware – klik Device Manager
Pada Device Manager perhatikan komponen yang akan diinstall (biasanya ada tanda seru (!) atau tanda tanya (?)
1. Klik kanan pada komponen tersebut
2. (pilih) klik Update Driver…
3. Masukan CD driver pada CD-ROM
4. Tunggu beberapa saat sampai proses instalisasi otomatis selesai
5. Klik Finish
Instalasi TCP/IP Windows XP
• Klik Start
• Klik Control Panel
• Klik 2x pada Network Connections
• Klik kanan pada Local Area Conection, pilih properties
• Klik Internet Protocol (TCP/IP).
• Klik Tombol Properties, sehingga mucul dialog TCP/IP Properties.
• Klik Use the folowing IP Address
• Isikan untuk IP Address (Mis. 192.168.0.1), Subnet Mask (255.255.255.0). Dan untuk komputer berikutnya anda bisa isikan 192.168.0.2 dan seterusnya dengan ketentuan tidak boleh ada alamat IP yang sama, sedangkan Subnet Mask diisi dengan nilai yang sama yaitu 255.255.255.0.
• Default Gateway dan DNS Server Kosongkan.
• Klik OK
• Klik Close
• Klik Start
• Klik Control Panel
• Klik 2x pada Network Connections
• Klik kanan pada Local Area Conection, pilih properties
• Klik Internet Protocol (TCP/IP).
• Klik Tombol Properties, sehingga mucul dialog TCP/IP Properties.
• Klik Use the folowing IP Address
• Isikan untuk IP Address (Mis. 192.168.0.1), Subnet Mask (255.255.255.0). Dan untuk komputer berikutnya anda bisa isikan 192.168.0.2 dan seterusnya dengan ketentuan tidak boleh ada alamat IP yang sama, sedangkan Subnet Mask diisi dengan nilai yang sama yaitu 255.255.255.0.
• Default Gateway dan DNS Server Kosongkan.
• Klik OK
• Klik Close
Merubah Nama Komputer dan Workgroup.
• Klik Start menu
• Klik My Computer
• Klik Kanan Pilih Properties
• Kik Computer Name
• Klik tombol Change
• Isikan computer name (mis. Pusat).
• Pilih Workgroup lalu isikan nama workgroup. (Misal : Jaringan)
• Klik Tombol OK
• Setelah itu akan tampil dialog konfirmasi, lalu tekan OK
• Klik Start menu
• Klik My Computer
• Klik Kanan Pilih Properties
• Kik Computer Name
• Klik tombol Change
• Isikan computer name (mis. Pusat).
• Pilih Workgroup lalu isikan nama workgroup. (Misal : Jaringan)
• Klik Tombol OK
• Setelah itu akan tampil dialog konfirmasi, lalu tekan OK
Pengujian Jaringan
• Klik Start – Run
• Ketikan ping 192.168.0.1 atau alamat ip komputer lain yang terhubung ke jaringan.
• Tekan Enter
• Klik Start – Run
• Ketikan ping 192.168.0.1 atau alamat ip komputer lain yang terhubung ke jaringan.
• Tekan Enter
Pesan berhasil
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Alamat IP tersebut ada (Jaringan terhubung dengan baik)
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Alamat IP tersebut ada (Jaringan terhubung dengan baik)
Pesan tidak berhasil
( 1 )
Destination host unreachable
Destination host unreachable
Destination host unreachable
Destination host unreachable
( 2 )
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
( 1 )
Destination host unreachable
Destination host unreachable
Destination host unreachable
Destination host unreachable
( 2 )
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Alamat IP tersebut tidak ditemukan, karena :
- Perbedaan kelas alamat IP
- Perbedaan sub net mask
- Driver LAN Card belum terinstall
- Komputer yang dihubungi dalam keadaan mati
- Kabel tidak terpasang dengan baik (putus / lepas)
Syarat-syarat berhasilnya membangun jaringan komputer :
- LAN Card yang digunakan dalam kondisi baik (siap pakai)
- Pemasangan LAN Card baik dan mantap
- Penggunaan driver LAN Card yang sesuai
- Menggunakan kabel yang layak pakai
- Menggunakan tipe kabel yang sesuai
- Pengaturan alamat IP sesuai dengan kelasnya
Penyebab kegagalan koneksi jaringan komputer :
- Perbedaan kelas alamat IP
- Perbedaan sub net mask
- Driver LAN Card belum terinstall
- Komputer yang dihubungi dalam keadaan mati
- Kabel tidak terpasang dengan baik (putus / lepas)
- Perbedaan kelas alamat IP
- Perbedaan sub net mask
- Driver LAN Card belum terinstall
- Komputer yang dihubungi dalam keadaan mati
- Kabel tidak terpasang dengan baik (putus / lepas)
Syarat-syarat berhasilnya membangun jaringan komputer :
- LAN Card yang digunakan dalam kondisi baik (siap pakai)
- Pemasangan LAN Card baik dan mantap
- Penggunaan driver LAN Card yang sesuai
- Menggunakan kabel yang layak pakai
- Menggunakan tipe kabel yang sesuai
- Pengaturan alamat IP sesuai dengan kelasnya
Penyebab kegagalan koneksi jaringan komputer :
- Perbedaan kelas alamat IP
- Perbedaan sub net mask
- Driver LAN Card belum terinstall
- Komputer yang dihubungi dalam keadaan mati
- Kabel tidak terpasang dengan baik (putus / lepas)
i
Chatting dalam LAN (4)
LAN Chat
Fomine LAN Chat adalah program kecil dan sangat mudah untuk digunakan sebagai software pengolah pesan. Program LAN Chat hanya memiliki satu tampilan daftar pesan, itulah yang membuat program ini sangat mudah digunakan. Tampilannya memuat semua pesan dari penggunanya baik pesan masuk maupun pesan keluar. Penggunanya juga bisa menyesuaikan status baik online, away ataupun offline.
Untuk menggunakan program ini, cukup instalasikan programnya pada computer yang sudah terhubung dalam jaringan. Jalankan programnya, setiap computer yang terhubung ke jaringan dan menjalankan programnya, maka nama computer masing-masing pengguna akan tampil dalam jendela chating.
Ketikan pesan, kemudian klik send.
Chatting dalam LAN (4)
LAN Chat
Fomine LAN Chat adalah program kecil dan sangat mudah untuk digunakan sebagai software pengolah pesan. Program LAN Chat hanya memiliki satu tampilan daftar pesan, itulah yang membuat program ini sangat mudah digunakan. Tampilannya memuat semua pesan dari penggunanya baik pesan masuk maupun pesan keluar. Penggunanya juga bisa menyesuaikan status baik online, away ataupun offline.
Untuk menggunakan program ini, cukup instalasikan programnya pada computer yang sudah terhubung dalam jaringan. Jalankan programnya, setiap computer yang terhubung ke jaringan dan menjalankan programnya, maka nama computer masing-masing pengguna akan tampil dalam jendela chating.
Ketikan pesan, kemudian klik send.
Telepon dalam LAN (5)
SJPhone
SJPhone adalah aplikasi telepon VOIP (Voice Over Internet Protocol) yang memungkinkan penggunanya bisa berkomunikasi satu sama lain. Setiap perangkat yang menjalankan aplikasi ini dapat berkomunikasi baik melalui jaringan local maupun melalui jaringan internet.
Melalui fasilitas PC-to-PC servis, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dan menjalankan aplikasi ini dapat saling berkomunikasi. Jika system operasi yang terpasang adalah Windows XP SP 2 dan internal firewall nya aktif, maka pesan keamanan akan tampil ketika pertama kali menjalankan programnya. Pesan ini memberikan informasi bahwa system memblok hubungan dengan jaringan. Untuk membuka blok yang dibuat system, klik tombol Unblock pada pesan tersebut. Selanjutnya SJphone berfungsi normal baik dalam menerima panggilan ataupun melalukan panggilan.
Neighborhood browser hanya berfungsi pada LAN saja. Apabila ingin melakukan panggilan melalui VOIP, anda harus terdaftar pada salah satu VOIP server. Contohnya anda terdaftar pada VOIP Rakyat (www.voip-rakyat.co.id)
SJPhone
SJPhone adalah aplikasi telepon VOIP (Voice Over Internet Protocol) yang memungkinkan penggunanya bisa berkomunikasi satu sama lain. Setiap perangkat yang menjalankan aplikasi ini dapat berkomunikasi baik melalui jaringan local maupun melalui jaringan internet.
Melalui fasilitas PC-to-PC servis, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dan menjalankan aplikasi ini dapat saling berkomunikasi. Jika system operasi yang terpasang adalah Windows XP SP 2 dan internal firewall nya aktif, maka pesan keamanan akan tampil ketika pertama kali menjalankan programnya. Pesan ini memberikan informasi bahwa system memblok hubungan dengan jaringan. Untuk membuka blok yang dibuat system, klik tombol Unblock pada pesan tersebut. Selanjutnya SJphone berfungsi normal baik dalam menerima panggilan ataupun melalukan panggilan.
Neighborhood browser hanya berfungsi pada LAN saja. Apabila ingin melakukan panggilan melalui VOIP, anda harus terdaftar pada salah satu VOIP server. Contohnya anda terdaftar pada VOIP Rakyat (www.voip-rakyat.co.id)
Selain komputer yang sudah terhubung dalam jaringan, diperlukan juga perangkat tambahan berupa headset phone atau minimal memiliki speaker aktif dan microphone yang terhubung melalui soundcard port.
Video dalam LAN (6)
Video LAN Comunication
VideoLAN adalah solusi aplikasi lengkap untuk menangani video streaming dan penayangan ulang, yang didesain untuk menjalankan video berformat MPEG pada jaringan berbandwidth besar. Sumber video bisa berupa file maupun live video capture yang berasal dari webcam.
Aplikasi VLC dapat bekerja pada beberapa system operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS X, BeOS, *BSD, Solaris, Familiar Linux, Yopy/Linupy dan QNX. Format video yang bisa dijalankan berupa MPEG-1, MPEG-2 dan MPEG-4 / DivX.
Selain komputer yang terhubung dalam jaringan, dukungan multimedia pun diperlukan, dalam hal ini soundcard lengkap dengan speaker terhubung pada komputer.
Melalui aplikasi ini, video berupa file, vcd, dvd, bahkan video capture seperti webcam bisa dimainkan sekaligus bisa disharing melalui jaringan.
Video LAN Comunication
VideoLAN adalah solusi aplikasi lengkap untuk menangani video streaming dan penayangan ulang, yang didesain untuk menjalankan video berformat MPEG pada jaringan berbandwidth besar. Sumber video bisa berupa file maupun live video capture yang berasal dari webcam.
Aplikasi VLC dapat bekerja pada beberapa system operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS X, BeOS, *BSD, Solaris, Familiar Linux, Yopy/Linupy dan QNX. Format video yang bisa dijalankan berupa MPEG-1, MPEG-2 dan MPEG-4 / DivX.
Selain komputer yang terhubung dalam jaringan, dukungan multimedia pun diperlukan, dalam hal ini soundcard lengkap dengan speaker terhubung pada komputer.
Melalui aplikasi ini, video berupa file, vcd, dvd, bahkan video capture seperti webcam bisa dimainkan sekaligus bisa disharing melalui jaringan.
File – Open File
• Buka file video
• Berikan tanda ceklist pada Stream/Save
• Berikan tanda ceklist pada Play locally (ditampilkan pada komputer sendiri)
• Berikan tanda ceklist pada HTTP (apabila disharing melalui jaringan)
Multi Monitor dalam LAN (7)
MaxiVista
MaxiVista terdiri dari 2 (dua) program, program utama (Primary) yang dijalankan pada komputer utama, dan program client (Secondary) yang dijalankan pada komputer lain. Setiap komputer harus terhubung dalam jaringan dan memiliki identitas komputer. Terdapat 3 (tiga) hal yang bisa ditangani oleh aplikasi MaxiVista, yaitu :
1. Pembesaran tampilan desktop ke komputer lain (Enlarge Dekstop Display)
2. Mengendalikan komputer lain (Remote Desktop)
3. Penggandaan tampilan desktop ke komputer lain (Mirroring to Another Display)
Untuk melakukan hal tersebut, aplikasi ini memanfaatkan jaringan (LAN). Dimana salah satu komputer menjalankan program utamanya, dan komputer lain menjalankan program client nya.
Pembesaran tampilan Desktop
Pada pembesaran tampilan desktop, monitor lain yang menjalankan program clientnya dijadikan tampilan tambahan, sehingga apabila menjalankan beberapa program yang saling bertumpuk, program tersebut dapat ditempatkan pada monitor lain.
Mengendalikan Komputer lain
Mengendalikan komputer lain maksudnya keyboard dan mouse yang menjalankan program primary dapat mengambil alih fungsi keyboard dan mouse komputer lain yang menjalankan program secondarynya.
Penggandaan tampilan desktop
Pada penggandaan tampilan desktop adalah memfungsikan monitor lain yang menjalankan program secondary menjadi monitor yang sama tampilannya dengan tampilan pada komputer yang menjalankan program primarynya.
• Buka file video
• Berikan tanda ceklist pada Stream/Save
• Berikan tanda ceklist pada Play locally (ditampilkan pada komputer sendiri)
• Berikan tanda ceklist pada HTTP (apabila disharing melalui jaringan)
Multi Monitor dalam LAN (7)
MaxiVista
MaxiVista terdiri dari 2 (dua) program, program utama (Primary) yang dijalankan pada komputer utama, dan program client (Secondary) yang dijalankan pada komputer lain. Setiap komputer harus terhubung dalam jaringan dan memiliki identitas komputer. Terdapat 3 (tiga) hal yang bisa ditangani oleh aplikasi MaxiVista, yaitu :
1. Pembesaran tampilan desktop ke komputer lain (Enlarge Dekstop Display)
2. Mengendalikan komputer lain (Remote Desktop)
3. Penggandaan tampilan desktop ke komputer lain (Mirroring to Another Display)
Untuk melakukan hal tersebut, aplikasi ini memanfaatkan jaringan (LAN). Dimana salah satu komputer menjalankan program utamanya, dan komputer lain menjalankan program client nya.
Pembesaran tampilan Desktop
Pada pembesaran tampilan desktop, monitor lain yang menjalankan program clientnya dijadikan tampilan tambahan, sehingga apabila menjalankan beberapa program yang saling bertumpuk, program tersebut dapat ditempatkan pada monitor lain.
Mengendalikan Komputer lain
Mengendalikan komputer lain maksudnya keyboard dan mouse yang menjalankan program primary dapat mengambil alih fungsi keyboard dan mouse komputer lain yang menjalankan program secondarynya.
Penggandaan tampilan desktop
Pada penggandaan tampilan desktop adalah memfungsikan monitor lain yang menjalankan program secondary menjadi monitor yang sama tampilannya dengan tampilan pada komputer yang menjalankan program primarynya.
Teknik Pemasangan
1. Hubungkan komputer utama dengan komputer lain pada jaringan.
2. Installkan program MaxiVista Primary pada komputer utama dan jalankan aplikasinya
3. Installkan program MaxiVista Secondary pada komputer lain dan jalankan aplikasinya
4. Klik kanan pada MaxiVista icon yang terdapat pada toolbar.
5. Pilihlah Activate Extended Screen apabila menginginkan pembesaran tampilan
6. Pilihlah Activate Remote Control apabila menginginkan pengendalian komputer lain
7. Pilihlah Activate Mirroring apabila menginginkan penggandaan tampilan
1. Hubungkan komputer utama dengan komputer lain pada jaringan.
2. Installkan program MaxiVista Primary pada komputer utama dan jalankan aplikasinya
3. Installkan program MaxiVista Secondary pada komputer lain dan jalankan aplikasinya
4. Klik kanan pada MaxiVista icon yang terdapat pada toolbar.
5. Pilihlah Activate Extended Screen apabila menginginkan pembesaran tampilan
6. Pilihlah Activate Remote Control apabila menginginkan pengendalian komputer lain
7. Pilihlah Activate Mirroring apabila menginginkan penggandaan tampilan
Client – Server (1)
Dalam jaringan tersebut, biasanya terdapat sebuah komputer yang disebut server, dan beberapa komputer yang disebut client. Server adalah komputer yang dapat memberikan servis ke client, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa servis yang ada di server. Ketika client membutuhkan suatu servis yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa servis yang dibutuhkan.
Karakteristik Server
• Pasive.
• Menunggu request
• Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa servis.
Karakteristik Client
• Aktif.
• Mengirim request.
• Menunggu dan menerima balasan dari server.
Untuk jaringan yang menggunakan Switch, komunikasi antar computer terjadi melalui
Illustrasi Jaringan
Karakteristik Server
• Pasive.
• Menunggu request
• Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa servis.
Karakteristik Client
• Aktif.
• Mengirim request.
• Menunggu dan menerima balasan dari server.
Untuk jaringan yang menggunakan Switch, komunikasi antar computer terjadi melalui
Illustrasi Jaringan
Sebagai bahan praktek, berikut ini adalah skema dan tata letak komputer sebuah laboratorium komputer. Diharapkan laboratorium ini menggunakan Client-Server untuk aplikasi jaringannya. Terdapat 16 (enam belas) unit komputer. Terdiri dari 1 unit server dan 15 unit client.
Hardware
1. Komputer
a. Spesifikasi (Minimal)
Komponen Server Client
Motherboard Pentium 4 Pentium 1
Prosesor Pentium 4 2.0 GHz Pentium 1 100 MHz
Memori 512 MB 16 MB
VGA Card 32 MB 1 MB
Harddisk 40 GB 1 GB
CD/DVD CD/DVD CD
Keyboard PS/2 atau USB PS/2
Mouse PS/2 atau USB PS/2
Monitor Standar Standar
a. Spesifikasi (Minimal)
Komponen Server Client
Motherboard Pentium 4 Pentium 1
Prosesor Pentium 4 2.0 GHz Pentium 1 100 MHz
Memori 512 MB 16 MB
VGA Card 32 MB 1 MB
Harddisk 40 GB 1 GB
CD/DVD CD/DVD CD
Keyboard PS/2 atau USB PS/2
Mouse PS/2 atau USB PS/2
Monitor Standar Standar
b. Jumlah
Server : 1 (satu) unit
Client : 15 (lima belas) unit
2. Perangkat Jaringan
a. LAN Card : 16 buah
b. Kabel UTP : 16 buah
c. RJ-45 : 32 buah
d. Crimping : 1 buah
e. Kabel Tester : 1 buah
f. Switch 16 port / 24 port : 1 buah
3. Perangkat Lain
a. Stabilizer : 16 buah (500 VA) atau 8 buah (1000 VA)
b. Meja Komputer : 16 buah
c. Kursi : 16 buah
Server : 1 (satu) unit
Client : 15 (lima belas) unit
2. Perangkat Jaringan
a. LAN Card : 16 buah
b. Kabel UTP : 16 buah
c. RJ-45 : 32 buah
d. Crimping : 1 buah
e. Kabel Tester : 1 buah
f. Switch 16 port / 24 port : 1 buah
3. Perangkat Lain
a. Stabilizer : 16 buah (500 VA) atau 8 buah (1000 VA)
b. Meja Komputer : 16 buah
c. Kursi : 16 buah
Software
1. Server
a. Sistem Operasi :
- Windows 2003 Server
b. Driver :
- VGA Card
- LAN Card
- SoundCard
c. Terminal Service Licensing :
- Citrix Metaframe XP
d. Program Utility :
- Norton Ghost
- Norton Anti Virus (Corporate)
a. Sistem Operasi :
- Windows 2003 Server
b. Driver :
- VGA Card
- LAN Card
- SoundCard
c. Terminal Service Licensing :
- Citrix Metaframe XP
d. Program Utility :
- Norton Ghost
- Norton Anti Virus (Corporate)
e. Program Aplikasi
- Microsoft Office 2007
- CorelDRAW 12
- Dan program lainnya
2. Client
a. Sistem Operasi :
- Windows 98
b. Driver
- VGA Card
- LAN Card
c. Program Aplikasi :
- RDC (Remote Desktop Connection)
Identifikasi Komputer
- Microsoft Office 2007
- CorelDRAW 12
- Dan program lainnya
2. Client
a. Sistem Operasi :
- Windows 98
b. Driver
- VGA Card
- LAN Card
c. Program Aplikasi :
- RDC (Remote Desktop Connection)
Identifikasi Komputer
No. Nama Komputer Workgroup IP Address Subnet Mask Keterangan
1 Com1 AMIK 192.168.2.2 255.255.255.0 Client
2 Com2 AMIK 192.168.2.3 255.255.255.0 Client
3 Com3 AMIK 192.168.2.4 255.255.255.0 Client
4 Com4 AMIK 192.168.2.5 255.255.255.0 Client
5 Com5 AMIK 192.168.2.6 255.255.255.0 Client
6 Com6 AMIK 192.168.2.7 255.255.255.0 Client
7 Com7 AMIK 192.168.2.8 255.255.255.0 Client
8 Com8 AMIK 192.168.2.9 255.255.255.0 Client
9 Com9 AMIK 192.168.2.10 255.255.255.0 Client
10 Com10 AMIK 192.168.2.11 255.255.255.0 Client
11 Com11 AMIK 192.168.2.12 255.255.255.0 Client
12 Com12 AMIK 192.168.2.13 255.255.255.0 Client
13 Com13 AMIK 192.168.2.14 255.255.255.0 Client
14 Com14 AMIK 192.168.2.15 255.255.255.0 Client
15 Com15 AMIK 192.168.2.16 255.255.255.0 Client
16 Master AMIK 192.168.2.1 255.255.255.0 Server
1 Com1 AMIK 192.168.2.2 255.255.255.0 Client
2 Com2 AMIK 192.168.2.3 255.255.255.0 Client
3 Com3 AMIK 192.168.2.4 255.255.255.0 Client
4 Com4 AMIK 192.168.2.5 255.255.255.0 Client
5 Com5 AMIK 192.168.2.6 255.255.255.0 Client
6 Com6 AMIK 192.168.2.7 255.255.255.0 Client
7 Com7 AMIK 192.168.2.8 255.255.255.0 Client
8 Com8 AMIK 192.168.2.9 255.255.255.0 Client
9 Com9 AMIK 192.168.2.10 255.255.255.0 Client
10 Com10 AMIK 192.168.2.11 255.255.255.0 Client
11 Com11 AMIK 192.168.2.12 255.255.255.0 Client
12 Com12 AMIK 192.168.2.13 255.255.255.0 Client
13 Com13 AMIK 192.168.2.14 255.255.255.0 Client
14 Com14 AMIK 192.168.2.15 255.255.255.0 Client
15 Com15 AMIK 192.168.2.16 255.255.255.0 Client
16 Master AMIK 192.168.2.1 255.255.255.0 Server
Catatan :
- Untuk memudahkan, penamaan komputer client bisa sama dengan nama user anggota Remote Desktop Connection.
- Atau boleh juga dibedakan antara nama komputer client dan nama user anggota Remote Desktop Connection.
- Untuk memudahkan, penamaan komputer client bisa sama dengan nama user anggota Remote Desktop Connection.
- Atau boleh juga dibedakan antara nama komputer client dan nama user anggota Remote Desktop Connection.
Instalasi Windows 2003 Server (2)
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003
2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
3. CD/DVD program aplikasi lainnya yang diperlukan.
4. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003
2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
3. CD/DVD program aplikasi lainnya yang diperlukan.
4. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
• Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Tekan ENTER apabila diperlukan. Tunggu beberapa saat…
• Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.
• Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA (End User License Agreement)
• Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
• Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Tekan ENTER apabila diperlukan. Tunggu beberapa saat…
• Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.
• Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA (End User License Agreement)
• Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
Membuat Partisi
• Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000 MB (10 GB).
• Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’. (Apabila dibutuhkan tekan C = Continue)
• Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.
• Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda. (Tekan F apabila diperlukan)
• Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.
• Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.
• Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard ‘Regional and Language Option’ (biarkan apa adanya)
• Klik ‘Next’
• Muncul ‘Personalize Your Software’
• Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.
• Muncul ‘Your Product Key’
• Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’
• Muncul ‘Licensing Modes’
• Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.
• Muncul ‘Computer Name and Administrator Password’
• Isi ‘Computer Name’ untuk nama server dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’. (muncul konfirmasi password jawab Yes)
• Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.
• PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.
• Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.
• Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.
• Isi nama Workgroup yang diinginkan, klik ‘Next’.
• Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.
• Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000 MB (10 GB).
• Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’. (Apabila dibutuhkan tekan C = Continue)
• Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.
• Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda. (Tekan F apabila diperlukan)
• Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.
• Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.
• Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard ‘Regional and Language Option’ (biarkan apa adanya)
• Klik ‘Next’
• Muncul ‘Personalize Your Software’
• Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.
• Muncul ‘Your Product Key’
• Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’
• Muncul ‘Licensing Modes’
• Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.
• Muncul ‘Computer Name and Administrator Password’
• Isi ‘Computer Name’ untuk nama server dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’. (muncul konfirmasi password jawab Yes)
• Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.
• PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.
• Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.
• Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.
• Isi nama Workgroup yang diinginkan, klik ‘Next’.
• Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.
Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!
Pengaturan Windows 2003 Server
Instal Driver Hardware
Windows 2003 Server sudah mengenali beberapa hardware, dan secara otomatis drivernya terpasang. Instalasi hardware secara manual harus dilakukan untuk hardware yang belum dikenali.
Membuka DEVICE MANAGER
1. Klik Start – (pilih) klik Control Panel – (pilih) klik System
2. Pada System Properties (pilih) klik Hardware – klik Device Manager
Pada Device Manager perhatikan komponen yang akan diinstall (biasanya ada tanda seru (!) atau tanda tanya (?)
1. Klik kanan pada komponen tersebut
2. (pilih) klik Update Driver…
3. Masukan CD driver pada CD-ROM
4. Tunggu beberapa saat sampai proses instalisasi otomatis selesai
5. Klik Finish
1. Klik Start – (pilih) klik Control Panel – (pilih) klik System
2. Pada System Properties (pilih) klik Hardware – klik Device Manager
Pada Device Manager perhatikan komponen yang akan diinstall (biasanya ada tanda seru (!) atau tanda tanya (?)
1. Klik kanan pada komponen tersebut
2. (pilih) klik Update Driver…
3. Masukan CD driver pada CD-ROM
4. Tunggu beberapa saat sampai proses instalisasi otomatis selesai
5. Klik Finish
Aktifasi Terminal Server & Aktifasi Terminal Server Licensing
Control Panel – Add or Remove Programs – Add/Remove Windows Components
1. Berikan tanda ceklist pada :
a. Terminal Server
b. Terminal Server Licensing
2. Hilangkan tanda ceklist pada :
Internet Explorer Enhanced Security Configuration
3. Klik Next
4. Klik Next
5. Pilih Relaxed Security
6. Klik Next
7. Klik Next
8. Kliik Finish
9. Klik Yes
10. Komputer Restart
1. Berikan tanda ceklist pada :
a. Terminal Server
b. Terminal Server Licensing
2. Hilangkan tanda ceklist pada :
Internet Explorer Enhanced Security Configuration
3. Klik Next
4. Klik Next
5. Pilih Relaxed Security
6. Klik Next
7. Klik Next
8. Kliik Finish
9. Klik Yes
10. Komputer Restart
Instalasi Citrix (3)
Sebelum proses instal citrix dilakukan, pastikan komputer terhubung ke jaringan. Cek lagi hubungan komputer dengan switch/Hub.
Pemetaan drive.
1. Masukan CD Citrix Metaframe XP
2. Muncul Menu Utama, klik Install or update MetaFrame XP Server
3. Klik Remap drives
4. Klik OK
5. Klik Yes untuk restart
1. Masukan CD Citrix Metaframe XP
2. Muncul Menu Utama, klik Install or update MetaFrame XP Server
3. Klik Remap drives
4. Klik OK
5. Klik Yes untuk restart
Instalasi citrix
1. Masukan CD Citrix Metaframe XP
2. Muncul Menu Utama, klik Install or update MetaFrame XP Server
3. Klik MetaFrame XP Feature Release 3
4. Klik Next
5. License Agreement – Pilih I accept the license agreement
6. Klik Next
7. Product Family Selection – Pilih MetaFrame XPs
8. Klik Next
9. Selet Product Type – Pilih Retail
10. Klik Next
11. Component Selection – biarkan kondisi default
12. Klik Next
13. Pass-Through Authentication – pilih Yes
14. Klik Next
15. Create or join a server farm – pilih Create a new farm
16. Klik Next
1. Masukan CD Citrix Metaframe XP
2. Muncul Menu Utama, klik Install or update MetaFrame XP Server
3. Klik MetaFrame XP Feature Release 3
4. Klik Next
5. License Agreement – Pilih I accept the license agreement
6. Klik Next
7. Product Family Selection – Pilih MetaFrame XPs
8. Klik Next
9. Selet Product Type – Pilih Retail
10. Klik Next
11. Component Selection – biarkan kondisi default
12. Klik Next
13. Pass-Through Authentication – pilih Yes
14. Klik Next
15. Create or join a server farm – pilih Create a new farm
16. Klik Next
17. Create a Server Farm – biarkan kondisi default
18. Klik Next
19. Assign Farm Administrator Credentials – biarkan kondisi default
20. Klik Next
21. Configure Shadowing – biarkan kondisi default
22. Klik Next
23. Configure Citrix XML Service Port – biarkan kondisi default
24. Klik Next
25. Remote Desktop Users Group is Empty – pilih Add the list of users from the Users group now
26. Klik Next
27. Klik Finish
28. Restart komputer
18. Klik Next
19. Assign Farm Administrator Credentials – biarkan kondisi default
20. Klik Next
21. Configure Shadowing – biarkan kondisi default
22. Klik Next
23. Configure Citrix XML Service Port – biarkan kondisi default
24. Klik Next
25. Remote Desktop Users Group is Empty – pilih Add the list of users from the Users group now
26. Klik Next
27. Klik Finish
28. Restart komputer
Aktifasi Citrix
1. Klik Start – Programs – Citrix – Management Console
2. Ceklist Enable pass-through authentication
3. Klik OK
4. Klik pada Licenses dan pada License Numbers
5. Klik Add License…
6. Masukan Kode Lisensi yang diperlukan
1. Klik Start – Programs – Citrix – Management Console
2. Ceklist Enable pass-through authentication
3. Klik OK
4. Klik pada Licenses dan pada License Numbers
5. Klik Add License…
6. Masukan Kode Lisensi yang diperlukan
Setting User Name dan Password (4)
Setiap client yang terhubung ke server harus memiliki nama pengguna (user name) dan password agar bisa mengakses dan menggunakan fasilitas yang terdapat di server. Untuk membuat user name, lakukan perintah :
Start – Programs – Administrative Tools – Computer Management
1. Klik 2x Local Users and Groups
2. Klik Kanan Users
3. Pilih New User…
4. Masukan COM1 pada User Name
5. Masukan angka 1 pada Password
6. Masukan angka 1 pada Confirm Password
7. Hilangkan tanda ceklist pada user must change password at next logon
8. Berikan tanda ceklist pada user cannot change password dan password never expires
9. Klik Create
10. Buatlah user name yang lain melalui langkah yang sama
Supaya user name tersebut bisa dipakai untuk login, maka user name tersebut harus anggota dari group Remote Desktop User.
1. Klik Groups
2. Klik 2 x Remote Desktop Users
3. Klik Add…
4. Klik Advanced…
5. Klik Find Now
6. Klik User Name
7. Klik OK
8. Klik OK
9. Klik OK
10. Klik File – Exit
1. Klik 2x Local Users and Groups
2. Klik Kanan Users
3. Pilih New User…
4. Masukan COM1 pada User Name
5. Masukan angka 1 pada Password
6. Masukan angka 1 pada Confirm Password
7. Hilangkan tanda ceklist pada user must change password at next logon
8. Berikan tanda ceklist pada user cannot change password dan password never expires
9. Klik Create
10. Buatlah user name yang lain melalui langkah yang sama
Supaya user name tersebut bisa dipakai untuk login, maka user name tersebut harus anggota dari group Remote Desktop User.
1. Klik Groups
2. Klik 2 x Remote Desktop Users
3. Klik Add…
4. Klik Advanced…
5. Klik Find Now
6. Klik User Name
7. Klik OK
8. Klik OK
9. Klik OK
10. Klik File – Exit
User Properties
Digunakan untuk mengatur properti tiap-tiap user dalam menggunakan fasilitas yang terdapat dalam komputer server. Untuk membuka menu user properties adalah sebagai berikut :
1. Start – Program – Administrative Tools – Computer Management
2. Klik 2x pada Local Users and Groups
3. Klik pada Users
4. Klik 2x pada com1 (nama user)
Digunakan untuk mengatur properti tiap-tiap user dalam menggunakan fasilitas yang terdapat dalam komputer server. Untuk membuka menu user properties adalah sebagai berikut :
1. Start – Program – Administrative Tools – Computer Management
2. Klik 2x pada Local Users and Groups
3. Klik pada Users
4. Klik 2x pada com1 (nama user)
General (informasi umum user)
Member Of (menunjukkan keanggotaan)
Profile (Penempatan pengaturan tampilan)
Environment (Perangkat yang disertakan)
Sessions (masa aktif user)
Remote Control
Terminal Services Profile (Penempatan pengaturan tampilan)
Dial-in
Akses Harddisk
- My Computer
- Klik Kanan pada drive nya
- Klik Sharing and Security…
- Klik Security
- Pilih user atau group
- Atau tambahkan user atau group
- Atur tanda ceklist pada Allow apabila diijinkan, pada Deny apabila tidak diijinkan.
Shutdown
Policies (Shut Down Without Login)
1. Start – Programs – Local Security Policy
2. Klik 2x Local Policies
3. Klik Security Options
4. Klik 2x pada Shutdown : Allow system to be shut down without having to log on
5. Pilih Enabled
6. Klik OK
7. Klik File – Exit
Instal Program Aplikasi (5)
1. Microsoft Office 2003
Kumpulan program aplikasi perkantoran
2. Norton Corporate (Anti Virus Server)
Antivirus yang didesain khusus untuk sistem operasi server.
3. Norton Ghost
Program aplikasi yang memungkinkan harddisk atau partisi bisa disimpan dalam sebuah file image. Sangat berguna untuk menyimpan partisi system dari kerusakan yang diakibatkan oleh hentakan listrik ataupun serangan virus.
Kumpulan program aplikasi perkantoran
2. Norton Corporate (Anti Virus Server)
Antivirus yang didesain khusus untuk sistem operasi server.
3. Norton Ghost
Program aplikasi yang memungkinkan harddisk atau partisi bisa disimpan dalam sebuah file image. Sangat berguna untuk menyimpan partisi system dari kerusakan yang diakibatkan oleh hentakan listrik ataupun serangan virus.
Membuat Image dari Partisi
• Set BIOS agar boot dari CD ROM
• Masukan CD Norton Ghost
• Keluar dari BIOS
• Pilih Start BootCD – Enter
• Pilih Disk Clone Tools – Enter
• Pilih Norton Ghost 8.3 – Enter
• Pilih Ghost (Normal)
• Klik OK
• Klik Local – Partition – To Image
• Klik OK
• Klik Primary (sebagai partisi yang akan di image kan)
• Klik OK
• Pilih Look In (sebagai tempat file image disimpan)
• Masukan nama file pada File Name
• Klik Save
Memanggil Image
• Set BIOS agar boot dari CD ROM
• Masukan CD Norton Ghost
• Keluar dari BIOS
• Pilih Start BootCD – Enter
• Pilih Disk Clone Tools – Enter
• Pilih Norton Ghost 8.3 – Enter
• Pilih Ghost (Normal)
• Klik OK
• Klik Local – Partition – From Image
• Tentukan lokasi dan nama file image yang sudah disimpan (Extension .GHO)
• Klik Open
• Klik OK
• Klik OK
• Klik OK
• Klik Yes
Instalasi Windows 98 (6)
Perangkat yang diperlukan :
1. CD Windows 98
2. CD Driver hardware yang diperlukan
3. Drive CD Rom
Perangkat yang diperlukan :
1. CD Windows 98
2. CD Driver hardware yang diperlukan
3. Drive CD Rom
Langkah-langkah :
1. Aturlah BIOS agar booting awal dimulai dari drive CD Rom
2. Pastikan CD Windows 98 berada pada CD Rom ketika komputer booting.
(ada baiknya sebelum keluar dari BIOS, masukan CD Windows 98 ke dalam CD Rom)
3. Tunggu beberapa saat sampai muncul pesan.
Pilih opsi no 2 (Boot from CD Rom)
4. Kemudian muncul pesan, pilih opsi no 1 (Start Windos 98 Setup from CD Rom)
5. Muncul proses pemasangan driver dari CD Rom, tunggu beberapa saat
6. Pada pesan Welcome to Setup, tekan ENTER untuk melanjutkan (Continue)
7. Tunggu beberapa saat, system komputer sedang dicek, setelah selesai tekan ENTER (To Continue, press ENTER)
8. Berikutnya adalah pengecekan kondisi harddisk oleh software Scandisk, tunggu sampai proses ini selesai.
(apabila proses install terganggu pada pesan ini, penyebabnya biasanya ada gangguan pada harddisk)
9. Kemudian muncul pesan mengenai proses penyalinan file-file yang diperlukan untuk proses selanjutnya.
10. Setelah proses penyalinan file selesai, maka berikutnya adalah proses instalasi windows 98 secara visual, pointer mouse biasanya sudah aktif, klik Continue untuk melanjutkan. Apabila mouse tidak aktif, tekan tombol ENTER pada keyboard.
11. Berikutnya adalah panduan proses instalasi, tunggu beberapa saat…
12. Pilihlah directory atau folder tempat system windows berada di harddisk. Pada kondisi standar, folder yang terpilih adalah WINDOWS, untuk menentukan folder sendiri bisa dipilih other directory. Klik NEXT.
13. Pesan berikutnya pembuatan folder yang sudah ditentukan, yang dilanjutkan dengan pengecekan jumlah kapasitas harddisk, setelah selesai klik NEXT
14. Pilihlah TYPICAL, kemudian klik NEXT
15. Biarkan kondisi default, kemudian klik NEXT
16. Jika LAN Card terpasang pada komputer, maka akan tampil pesan IDENTIFICATION, isilah computer name dan workgroup, computer description boleh diabaikan. Kemudian klik NEXT.
1. Aturlah BIOS agar booting awal dimulai dari drive CD Rom
2. Pastikan CD Windows 98 berada pada CD Rom ketika komputer booting.
(ada baiknya sebelum keluar dari BIOS, masukan CD Windows 98 ke dalam CD Rom)
3. Tunggu beberapa saat sampai muncul pesan.
Pilih opsi no 2 (Boot from CD Rom)
4. Kemudian muncul pesan, pilih opsi no 1 (Start Windos 98 Setup from CD Rom)
5. Muncul proses pemasangan driver dari CD Rom, tunggu beberapa saat
6. Pada pesan Welcome to Setup, tekan ENTER untuk melanjutkan (Continue)
7. Tunggu beberapa saat, system komputer sedang dicek, setelah selesai tekan ENTER (To Continue, press ENTER)
8. Berikutnya adalah pengecekan kondisi harddisk oleh software Scandisk, tunggu sampai proses ini selesai.
(apabila proses install terganggu pada pesan ini, penyebabnya biasanya ada gangguan pada harddisk)
9. Kemudian muncul pesan mengenai proses penyalinan file-file yang diperlukan untuk proses selanjutnya.
10. Setelah proses penyalinan file selesai, maka berikutnya adalah proses instalasi windows 98 secara visual, pointer mouse biasanya sudah aktif, klik Continue untuk melanjutkan. Apabila mouse tidak aktif, tekan tombol ENTER pada keyboard.
11. Berikutnya adalah panduan proses instalasi, tunggu beberapa saat…
12. Pilihlah directory atau folder tempat system windows berada di harddisk. Pada kondisi standar, folder yang terpilih adalah WINDOWS, untuk menentukan folder sendiri bisa dipilih other directory. Klik NEXT.
13. Pesan berikutnya pembuatan folder yang sudah ditentukan, yang dilanjutkan dengan pengecekan jumlah kapasitas harddisk, setelah selesai klik NEXT
14. Pilihlah TYPICAL, kemudian klik NEXT
15. Biarkan kondisi default, kemudian klik NEXT
16. Jika LAN Card terpasang pada komputer, maka akan tampil pesan IDENTIFICATION, isilah computer name dan workgroup, computer description boleh diabaikan. Kemudian klik NEXT.
17. Berikutnya adalah pemilihan Negara, cari dan pilihlah INDONESIA. Kemudian klik NEXT.
18. Selanjutnya adalah proses penyalinan file-file windows pada folder yang sudah ditentukan. Prosesnya membutuhkan waktu… tunggu beberapa saat…
19. Setelah proses penyalinan selesai, muncul pesan yang menyatakan komputer akan restart. Klik Restart Now untuk mempercepat proses.
18. Selanjutnya adalah proses penyalinan file-file windows pada folder yang sudah ditentukan. Prosesnya membutuhkan waktu… tunggu beberapa saat…
19. Setelah proses penyalinan selesai, muncul pesan yang menyatakan komputer akan restart. Klik Restart Now untuk mempercepat proses.
20. Komputer akan booting ulang…
21. Pilihlah opsi no 1 agar komputer booting dari harddisk.
22. Akan tampil logo windows 98, tunggu beberapa saat…
23. Berikutnya, masukan nama anda dan perusahaan tempat komputer digunakan, kemudian klik NEXT.
24. Klik pada I Accept The Agreement, kemudian klik NEXT.
25. Masukan 25 digit serial number atau product key yang disertakan dalam paket penjualannya. Kemudian klik NEXT.
26. Klik Finish
27. Tampil pesan yang menyatakan proses akhir dari pengaturan dan pemasangan windows 98. Tunggu beberapa saat..
28. Klik Restart Now
29. Pilih opsi no 1 agar komputer booting dari harddisk
30. Tampilan proses lanjutan dari pengaturan hardware. Tunggu beberapa saat…
31. Berikutnya adalah penyesuaian tanggal dan waktu, gunakan gambar panah ke atas atau ke bawah untuk mengaturnya. Kemudian klik Apply terus klik OK.
32. Berikutnya adalah pengaturan item-item pada tampilan windows 98. Tunggu beberapa saat.
33. Klik pada Restart Now
34. Pilih opsi no 1 agar komputer booting dari harddisk
35. Muncul proses update system setting, tunggu beberapa saat…
36. Akhirnya sampai pada tampilan dari desktop windows 98.
37. Install Driver
• VGA Card
• LAN Card
38. Pengaturan Jaringan
• IP Address
• Subnet Mask
• Computer Name
• Workgroup
21. Pilihlah opsi no 1 agar komputer booting dari harddisk.
22. Akan tampil logo windows 98, tunggu beberapa saat…
23. Berikutnya, masukan nama anda dan perusahaan tempat komputer digunakan, kemudian klik NEXT.
24. Klik pada I Accept The Agreement, kemudian klik NEXT.
25. Masukan 25 digit serial number atau product key yang disertakan dalam paket penjualannya. Kemudian klik NEXT.
26. Klik Finish
27. Tampil pesan yang menyatakan proses akhir dari pengaturan dan pemasangan windows 98. Tunggu beberapa saat..
28. Klik Restart Now
29. Pilih opsi no 1 agar komputer booting dari harddisk
30. Tampilan proses lanjutan dari pengaturan hardware. Tunggu beberapa saat…
31. Berikutnya adalah penyesuaian tanggal dan waktu, gunakan gambar panah ke atas atau ke bawah untuk mengaturnya. Kemudian klik Apply terus klik OK.
32. Berikutnya adalah pengaturan item-item pada tampilan windows 98. Tunggu beberapa saat.
33. Klik pada Restart Now
34. Pilih opsi no 1 agar komputer booting dari harddisk
35. Muncul proses update system setting, tunggu beberapa saat…
36. Akhirnya sampai pada tampilan dari desktop windows 98.
37. Install Driver
• VGA Card
• LAN Card
38. Pengaturan Jaringan
• IP Address
• Subnet Mask
• Computer Name
• Workgroup
Remote Desktop Connection (7)
Sebagai aplikasi penghubung atau pintu masuk yang memungkinkan client berinteraksi langsung dengan server.
Instalasi Remote Desktop Connection
1. Pada komputer yang memakai Windows 95, Windows 98, Windows NT 4.0 atau Windows 2000, masukan Windows XP Profesional CD atau Windows 2003 server pada CD ROM.
2. Tunggu sampai muncul layar pembuka, klik pada Perform additional tasks, kemudian klik Set up Remote Desktop Connection.
3. Ikuti petunjuk selanjutnya sampai selesai.
1. Pada komputer yang memakai Windows 95, Windows 98, Windows NT 4.0 atau Windows 2000, masukan Windows XP Profesional CD atau Windows 2003 server pada CD ROM.
2. Tunggu sampai muncul layar pembuka, klik pada Perform additional tasks, kemudian klik Set up Remote Desktop Connection.
3. Ikuti petunjuk selanjutnya sampai selesai.
Penggunaan Remote Desktop Connection
Setelah diinstal, untuk menggunakan program ini melalui :
Start – Programs – Remote Desktop Connection
Akan tampil pesan seperti di bawah ini :
Setelah diinstal, untuk menggunakan program ini melalui :
Start – Programs – Remote Desktop Connection
Akan tampil pesan seperti di bawah ini :
Keterangan :
Computer = nama server yang dimaksud
Connect = untuk menyambungkan dengan server
Cancel = untuk membatalkan
Help = untuk bantuan
Options >> = untuk pengaturan koneksi
Remote Desktop Connection OptionsComputer = nama server yang dimaksud
Connect = untuk menyambungkan dengan server
Cancel = untuk membatalkan
Help = untuk bantuan
Options >> = untuk pengaturan koneksi
Setelah di klik Options >> maka tampilan layar pembuka akan menjadi :
Keterangan :
- General
Berisi informasi mengenai nama komputer server yang dituju, pengisian user name dan password yang diperlukan dan sekaligus pengaturannya bisa disimpan.
- Display
Berisi informasi mengenai ukuran layar yang akan digunakan ketika login, tingkat pewarnaan dan aktif tidaknya status bar koneksi.
- Local Resources
Berisi informasi mengenai Remote Computer Sound yaitu apabila memanfaatkan fasilitas memainkan musik diserver, maka suaranya bisa kita nikmati dari speaker yang terhubung ke client. Aktifasi pemakaian kombinasi tombol keyboard. Aktifasi Local devices diantaranya Disk drives (Harddisk), Printers, Serial ports client dapat diakses ketika sedang login.
- Programs
Berisi informasi aktifasi program aplikasi apa yang akan dijalankan ketika login.
- Experience
Berisi informasi mengenai koneksi internet. Juga diijinkan untuk mengaktifkan beberapa fasilitas settingan desktop ketika login.
0 comments:
Post a Comment